Pemanfaatan
Teknologi Dengan Bijak
Pada zaman
globalisasi seperti sekarang ini sudah banyak teknologi yang maju dan mutahir.
Contohnya, yang tidak pernah jauh dari diri kita sendiri yaitu Handphone.
Hampir dimanapun dan kapanpun, kita tidak pernah luput dan lepas dari yang
namanya Handphone/HP. Sampai-sampai ke kamar mandi pun HP selalu kita bawa,
sudah tidak kita pungkiri lagi, bahwa HP sudah menjadi kebutuhan pokok yang
harus ada dan terpenuhi. Zaman semakin berkembang dan kemajuan IPTEK juga
semakin pesat, menjadikan dunia ini menjadi semakin sempit. Seseorang yang jauh
disanapun menjadi lebih dekat dengan kecanggihan teknologi seperti Handphone,
Internet, dan sekarang ini yang lagi Boooommmmiiiiingggg...... adalah situs
jejaring sosial. Situs jejaring sosial yang lagi “NGETREND” istilah anak muda
sekarang ini, adalah FB atau Facebook dan twitter. Tidak asing lagi bagi kita
dengan istilah Facebookan dan twitteran, dari anak kecil pun seusia SD sudah
tau dan mengenal yang namanya situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Hampir semua anak remaja di Indonesia menggunakan situs jejaring sosial ini.
“GAPTEK” istilah anak muda yang kurang pergaulan apabila tidak mengenal
Facebook atau Twitter.
Banyak remaja
sekarang ini yang terjerumus dan kecenderungan dengan situs jejaring sosial
tersebut. Sehari tidak online pun serasa gatal tangan ini. Remaja saat ini bisa
dengan mudah mengobrol atau berkenalan dengan orang lain yang tidak dikenal di
dunia maya. Hal tersebut bisa mengakibatkan psikis anak menjadi ketagihan dan
mudah percaya terhadap dunia maya, yang menakutkan. Padahal belum tentu orang
yang diajak mengobrol/chattingan atau
berkenalan itu baik, bisa saja orang itu
hanya menjebak dan memanfaatkan kita untuk maksud tertentu. Contohnya seperti
kasus, anak SMA yang menjadi korban situs jejaring sosial, yang tiba-tiba
menghilang dan meninggalkan rumah tanpa ijin sampai berhari-hari dan sudah
diketemukan di tempat lain yang tidak disangka-sangka, ia menjadi korban
temannya di dunia maya, yang berkenalan melewati Facebook. Semua harta benda
anak tersebut ludes dibawa pergi dengan teman kencannya itu. Sungguh amatlah
tragis, dengan kejadian yang dialami anak tersebut. Semua itu adalah bukti
fakta bahwa situs jejaring sosial dapat menimbulkan dampak negatif bagi psikis
anak-anak penerus bangsa.
Selain melewati
situs jejaring sosial, remaja sekarang ini juga bisa dengan mudah mengakses
situs-situs porno. Tidak hanya menggunakan media internet, sekarang ini marak
pedagang-pedagang CD di pasaran yang menyelipkan adegan porno di CD anak-anak.
Yah....... inilah negara Indonesia, dimana akal sehat para pedagang CD tersebut
yang melakukan hal seperti itu? Kelakuan para oknum yang tidak bertanggung
jawab yang tega meracuni anak-anak yang masih berusia taman kanak-kanak. Apa
juga untung dari itu semua, bukanya untung tapi malah mengakibatkan psikis
anak-anak menjadi goyah dan meniru-niru apa yang sudah mereka lihat. Pemikiran
anak pada umur balita masih suka meniru-niru, dalam sosiologi disebut juga
tahap play stage. Selain itu,
juga karena kemajuan zaman dan semakin susahnya lapangan pekerjaan ada saja
akal-akal para oknum yang lagi-lagi menyisipkan adegan kekerasan, hal ini
sangat berpengaruh sekali terhadap anak. Anak gampang sekali meniru, contohnya
seorang anak laki-laki yang sedang bermain pedang-pedangan dengan teman
sebayanya, tetapi malah anak tersebut menusuk teman sebayanya sendiri, itu
semua karena akibat anak tersebut sehabis melihat CD yang isinya kekerasan. Dan
ini semua fakta sudah terjadi kasus seperti itu di Indonesia. Dimana peran orang
tuanya? Yang seharusnya mengawasi anaknya???
Untuk itu, kita
sebagai orang yang berpendidikan harus bisa memanfaatkan teknologi dengan
bijak. Diantaranya, dengan bisa memilih dan memilah adanya situs jejaring
sosial sekarang ini, kita harus bisa mengambil sisi positifnya bukan dari
negatifnya. Dari sisi positifnya kita bisa mengakses internet dengan cepat,
mudah dan praktis apabila kita mau berbicara dengan saudara yang mungkin jauh
dan susah dijangkau, tanpa kita harus berkunjung, kita bisa langsung bertatap
muka dan mengobrol langsung dengan menggunakan video call. Dampak positif lain,
misalnya pelajar yang sedang kesusahan dengan pr nya atau ada tugas dari
Bapak/Ibu guru disekolahan kita bisa langsung searching di “MBAH GOOGLE” bahasa gaulnya. Dengan membuka website
tersebut kita bisa mencari dan membuka apapun, seperti jendela dunia, yang
tentunya yang bermanfaat saja dan harus sesuai dengan kebutuhan kita. Selain
dari diri kita, sebaiknya dari pihak pemerintah, khususnya yang menangani
tentang perkembangan teknologi untuk membatasi apa saja yang seharusnya di
pasang di internet, karena sekarang ini rawan sekali dan dengan mudahnya
anak-anak yang masih dibawah umur membuka gambar-gambar porno, atau pemerintah
juga bisa membuat kebijakan misalnya dengan membuat alamat website khusus untuk
hal yang seperti itu, dan hanya orang yang sudah di atas 17 tahun yang bisa
mengaksesnya. Selain itu internet juga dimanfaatkan untuk bisnis, dengan cara
memasang iklan pada website. Hal ini sangat menguntungkan sekali bagi para
pembisnis yang sudah berhubungan dengan dunia internasional, cara seperti ini
sangatlah praktis. Para pembisnis bisa
dengan mudah dan cepat mempromosikan barang dagangannya melalui media internet,
yang sekarang ini sudah marak. Dengan jejaring sosial kita bisa melestarikan
budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia dengan membuat status tentang sejarah
atau info suku budaya yang dimiliki suatu daerah. Dengan begitu teman yang ada
di jejaring sosial tersebut bisa mengetahui bagaimana budaya-budaya yang ada di
Indonesia. Terlebih lagi apabila teman kita ada yang berasal dari negara asing.
Kita bisa memberikan informasi bahwa Indonesia mempunyai beranekaragam suku dan
budaya. Bisa juga melalui foto profil account kita yang menggambarkan diversity
etnik budaya yang ada di Indonesia. Contohnya, dengan menggunakan foto rumah
adat dari berbagai provinsi di Indonesia.
Jadi kesimpulan
dari artikel ysng saya buat ini, kita sebagai generasi penerus bangsa, kita
harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Yang baik untuk diri
kita sendiri dan bermanfaat untuk masa depan kita. Karena kita lah cita-cita
dan harapan bangsa di masa depan. Jangan sampai kita lengah akan iming-iming
dunia maya yang belum tentu arah dan tujuannya. Dan janganlah mau kita dijajah
oleh hal-hal yang seperti itu. Kita harus bisa memilih dan memilah mana yang
baik dan mana yang buruk untuk diri kita sendiri, keluarga, dan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar